Menjadi Sempurna

"Semua orang menuntut sebuah kesempurnaan, namun, kemampuan kita terbatas"

Bismillahirrahmanirrahiim, kalimat yang mengawali tulisan ini adalah gambaran kehidupan, kita berada ditengah-tengah orang lain, tidak hidup sendiri. Apapun yang kita lakukan sedikit banyak menimbulkan efek, tidak hanya untuk kita, tapi juga untuk orang-orang disekitar kita. Betul?? :)

Kebanyakan dari mereka lebih mudah melihat sisi negatif dari yang kita lakukan, kita pun sama halnya demikian, bener kan?? hehe, fitroh manusia mungkin begitu, 

Hari ini lumayan jenuh juga, tugas-tugas yang masih belum diselesekan, namun tuntutan untuk merampungkan itu dengan sempurna selalu datang, tak ada penghargaan di tengah prestasi, namun jika melakukan kesalahan beribu kritikan menghujam, yaah, begitulah... tak ingin mengeluh sebenarnya, tapi kegalowan yang selalu dipendam dihati tak baik juga bukan?? hee, maka dari itu tulisan ini ku persembahkan untuk sekedar meringankan sedikit unek-unek yang menempel dihati ini. Ada yang mengatakan bahwa curhat melalui tulisan sangat ampuh untuk menyembuhkan kebimbangan. Sambil itung-itung belajar menulis. :)

Emm, kembali ke lektop?? :D 

Dibalik semua ketidaknyamanan dari sifat manusia sekitar yang menuntut kesempurnaan itu, ada hikmah positif yang dapat kita ambil. Di bawah tekanan dari orang lain yang mengharapkan kita berbuat sempurna, itu akan memacu diri untuk melakukan hal sebaik mungkin. Karena tentu diri ini pun memiliki naluri untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita adalah orang yang hebat, naluri menyombongkan diri, hehe, semakin besar tekanan, semakin besar pula seharusnya kemauan untuk menjadi hebat, semakin kecil tekanan, semakin bersantailah diri kita sehingga menghambat perkembangan. hehe, 

Semoga bermanfaat,,